Ilustrasi (foto: vitahealthclinic.com) |
Sejak kecil, kita selalu menerima informasi dari guru ataupun orang tua bahwa manusia memiliki otak hanya di kepala. Akan tetapi anggapan tersebut ternyata salah besar. Menurut para ahli dari ASAP Sciences, manusia memiliki otak selain di kepala.
Para ahli ASAP Sciences mengemukakan otak kedua manusia berada di dalam perut dan ini mengandung bakteri yang mirip dengan struktur otak. Oleh karena itu, mood, perilaku, dan kesehatan mental turut serta berpengaruh karena adanya saraf ini yang ada di perut manusia.
Otak di dalam perut ini terdiri dari kumpulan saraf enterik di pencernaan, berada di usus dan mengendalikan banyak hal. Bahkan sistem saraf enterik ini melebihi apa yang mungkin tidak kita sadari karena dapat mengontrol seluruh sistem pencernaan.
(foto: everydayhealth.com) |
Kehebatan otak ini terus menerus berfungsi meskipun keberadaanya terpisah dari otak yang berada di kepala.
Apakah kalian pernah tiba-tiba merasakan ingin memakan makanan sesuatu? Jika pernah, itu karena adanya sistem saraf eternik yang memiliki 90 persen serotonin dan separuh dopamine, dan dua jenis hormon yang terkait dengan perasaan gembira yang diproduksi oleh bakteri usus.
Kemudian bakteri usus tersebut mengirimkan sinyalnya langsung ke otak yang berada di kepala. Itulah penyebab kenapa wanita sedang hamil tiba-tiba ingin memaka sesuatu, mayoritas orang Indonesia menyebutnya dengan ngidam.
Thanks for reading Ternyata, Manusia Memiliki Otak Selain Di Kepala