 |
| (foto: Tech Times) |
Para peneliti dari King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) di Arab Saudi ingin menghancurkan ponsel dengan sengaja. Bukan tanpa tujuan, mereka ingin mencegah data-data penting berpindah ke orang lain, bukan untuk mencelakakan orang.
Salah satu peneliti yang ingin melakukan inovasi tersebut yakni Muhammad Mustafa Hussain menjelaskan bahwa calon pelanggannya adalah mereka membutuhkan proteksi data. Menghancurkan fisik perangkat jelasi lebih efektif daibandingkan remote-wipe.
Teknologi yang disebut 'self destruct' ini bisa diterapkan dalam semua jenis perangkat modern. Cara kerjanya mengandalkan expandable polymer yang bisa meremukan chip penyimpan data perangkat dalam hitungan detik.
Dilansir Tech Times, saat mekanisme self destruct ini diaktifkan secara remote, elektroda pemanas yang tersambung ke baterai akan mengaktifkan polimer yang kemudian akan berkembang secara cepat hingga tujuh kali aslinya ketika dipanaskan dengan suhu 80 derajat celsius.
Menurut para peneliti pengembangnya, expanding polymer bisa mnghancurkan chip silikon yang tebalnya kurang dari 0,1 mm. Remote pemicu bisa memanfaatkan teknologi GPS yang mengaktifkan self destruct saat perangkat keluar zona tertentu, bisa juga dengan aplikasi yang tersambung ke password.
Bukan hanya smartphone yang bisa dipasangi pelindung ini, namun juga aneka gadget lainnya seperti laptop. Konsep pengaman ini sebenarnya bukan hal baru. Ongkos pemasangannya sekitar 15 dollar AS.
Thanks for reading Wow, Nanti Smartphone Yang Dicuri Bisa Meledak Sendiri